Rabu, 21 November 2012

Review “Seven Something” (Thai movie)



Salah satu film Thailand yang saya sangat nanti-nantikan adalah film ini, yup Seven Something. Film ini menjadi sangat spesial karena merupakan film yang dibuat khusus untuk merayakan hari jadi GTH yang ke-7. Makanya nama film ini juga Seven Something.

Buat kalian yang suka nonton film Thailand, apalagi garapan dari GTH, pasti akan tidak asing melihat tokoh-tokoh yang ada di film ini. Baik pemeran utamanya maupun pemeran-pemeran pendukung yang cuma numpang lewat aja. Semua mukanya familiar dan banyak muncul di film-film Thailand yang diputar di Indonesia.



Anyway, jadi dalam film ini terdapat 3 cerita cinta yang berbeda hasil garapan dari 3 sutradara juga yang berbeda dan kisahnya pun dari 3 generasi yang berbeda. Lantas dimana letak Seven Something nya?? Nah semua judul filmnya itu berhubungan dengan angka 7. Bahkan dalam beberapa bagian film, khususnya cerita yang soal lari marathon, kilometer-kilometer yang ditunjukkan juga yang kelipatan 7 seperti KM 21, KM 35.

Berikut sedikit sinopsis film ini diambil dari situs resmi Blitz Megaplex :

Film ini terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama, "14", menceritakan kisah cinta yang berantakan saat seorang pria mengubah status Facebooknya menjadi "In a Relationship". Bagian kedua, "28" bercerita tentang dua bintang terkenal di masa lalu yang harus mengendalikan emosi saat karir mereka mulai pudar. Bagian terakhir adalah "42.195", cerita tentang acara lomba lari marathon yang mengubah hidup seorang perempuan saat bertemu dengan salah seorang pelari dalam lomba tersebut.

Jangan terlalu berharap film ini akan lucu atau kocak seperti ATM, teenage love, atau film-film Thailand pada umumnya. Walau ada beberapa bagian yang lucu, tapi cerita dramanya sangat menonjol dan menjadi inti dari film ini. Bagi saya pribadi, film ini menjadi lebih dewasa baik dari cerita maupun eksekusi filmnya.

Pesan moral di balik setiap cerita juga berbeda-beda. Film pertama memberikan gambaran bahwa terkadang kita terlalu asik dengan hobi kita, kesukaan kita, dan sering kali kita mengabaikan perasaan dari pasangan kita. Kita selalu ingin menjadi seperti apa yang kita ingini tanpa kita pernah mencoba mengerti apa yang di mau oleh pasangan kita.

Film kedua lebih kepada soal cemburu. Terkadang cemburu yang membabi buta dan tidak beralasan justru akan merusak dan menghancurkan cinta yang telah lama dirajut. Butuh waktu lama untuk dapat kembali memulainya dari awal.

Film ketiga mengisahkan mengenai sebuah hidup yang baru, yang dianalogikan dengan lomba marathon. Mungkin memang berat untuk berlari sejauh 42 km, tapi ketika kaki terus melangkah hingga garis finish disaat itulah kita dapat membuktikan kepada dunia bahwa hidup kita telah berubah!

Yang special dari film ini adalah saya mendapat kesempatan untuk menonton premier nya di Blitz Megaplex Grand Indonesia. Ya, saya merupakan salah satu orang Indonesia yang menonton film ini untuk pertama kalinya. Lebih special lagi karena 3 pemain dalam film ini hadir langsung dan menonton bersama. Mereka adalah Punpun Suthatta, Cris Horwang, dan Sunny Suwanmethanont.

Punpun Suthatta mewakili dari cerita film pertama. Ia juga yang bermain di film Ladda Land. Kemudian Cris Horwang dan Sunny Suwanmethanont merupakan para pemain dari film kedua. Sayang film ketiga tidak ada perwakilannya. Mungkin karena yang main si Nickhun 2 PM jadi agak susah juga datenginnya.

Yang menjadi lebih something lagi adalah saya sempat berfoto bersama si Punpun, artis muda yang sangat cantik dan cute ini. Jadi tidak hanya lihat secara dekat, tapi juga saya sempat menyentuhnya bahkan berfoto bersama dengan dia (bahkan sebenernya 2x minta foto, soalnya yg pertama kameranya belum siap).

Akhirnya impian saya untuk bertemu dengan bintang Thailand terjawab sudah. Thanks so much untuk teman saya Novena yang sudah memberikan kesempatan ini kepada saya. Semoga di lain waktu dan kesempatan saya bisa bertemu dengan artis-artis Thailand lainnya. 






0 komentar:

Posting Komentar